Kelebihan dan Kekurangan Sistem Fotovoltaik Surya

Keuntungan dan kerugian sistem fotovoltaik surya

keuntungan

Energi matahari tidak ada habisnya. Radiasi energi yang diterima permukaan bumi dapat memenuhi kebutuhan energi global sebanyak 10.000 kali lipat. Sistem fotovoltaik tenaga surya hanya dapat dipasang di 4% gurun di dunia, sehingga dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi permintaan global. Pembangkit listrik tenaga surya aman dan andal serta tidak akan terpengaruh oleh krisis energi atau pasar bahan bakar yang tidak stabil.

2, energi matahari bisa ada dimana-mana, bisa menjadi sumber listrik terdekat, tidak memerlukan transmisi jarak jauh, untuk menghindari hilangnya jalur transmisi jarak jauh;

3, energi surya tidak membutuhkan bahan bakar, biaya pengoperasiannya sangat rendah;

4, tenaga surya tanpa bagian yang bergerak, tidak mudah rusak, perawatan sederhana, sangat cocok untuk penggunaan tanpa pengawasan;

5, pembangkit listrik tenaga surya tidak akan menghasilkan limbah, tidak ada polusi, kebisingan dan bahaya publik lainnya, tidak ada dampak buruk terhadap lingkungan, merupakan energi bersih yang ideal;

6. Siklus konstruksi sistem pembangkit listrik tenaga surya pendek, nyaman dan fleksibel, dan kapasitas susunan surya dapat ditambah atau dikurangi secara sewenang-wenang sesuai dengan penambahan atau pengurangan beban, untuk menghindari pemborosan.

kekurangan

1. Penerapan di darat bersifat intermiten dan acak, dan pembangkitan listrik terkait dengan kondisi iklim. Tidak dapat atau jarang menghasilkan listrik pada malam hari atau saat hujan;

2. Kepadatan energi yang rendah. Dalam kondisi standar, radiasi matahari yang diterima di darat adalah 1000W/M^2. Penggunaan ukuran besar, perlu menempati area yang lebih luas;

3. Harganya masih relatif mahal, 3-15 kali lipat dari pembangkit listrik konvensional, dan investasi awal yang tinggi.


Waktu posting: 17 Des-2020